4 Tips Desain Brosur Agar Tidak Berakhir Sia-Sia di Tempat Sampah

Jauh sebelum peradaban manusia mengenal tulisan, informasi disebarkan dari mulut ke mulut. Promosi barang dilakukan di lokasi-lokasi strategis, bersaing dengan riuhnya keramaian. Pada akhirnya, informasi acap kali menjadi tenggelam sebelum akhirnya terabaikan.

Masyarakat Yunani Kuno kemudian melakukan sebuah pembaruan. Untuk menyiarkan berita budak-budak yang melarikan diri dari sang majikan, mereka membuat iklan terturis yang disebar. Invitasi publik pertandingan gladiator yang akbar pun dibuat dalam cara serupa.

Seiring dengan kemajuan peradaban dan pemikiran manusia, sejarah kemudian mencatat Inggris sebagai pencetus lahirnya brosur. Setelah menuliskan dengan tangan informasi pada selembar kertas besar, percetakan mengambil peranan penting pada tahun 1648-1850an. Tulisan tangan diganti oleh mesin, berkembang ke seluruh Eropa, lalu meluas ke seluruh dunia hingga hari ini.

Sarana Promosi yang Efektif

Sampai kini, brosur masih menjadi salah satu sarana promosi yang cukup efektif. Pasalnya, selembar brosur memuat cukup banyak informasi penting yang ingin disampaikan. Target pembaca pun menjadi lebih cepat untuk memahami hal yang ingin disampaikan.

Dengan perkembangan teknologi, kini brosur juga dibuat dalam bentuk digital. Tidak bisa dimungkiri, era digital menjadi salah satu sarana untuk mendukung penyebaran informasi secara online dengan pasar yang lebih luas. Kendati demikian, brosur konvensional dengan bentuk fisik masih memiliki daya tarik dan kepercayaan tersendiri.

Tips untuk Desain Brosur yang Mujarab

Sayangnya, sebagian pihak pemberi informasi masih belum terlalu peduli mengenai desain brosur yang akan dipublikasikan. Hal-hal seputar isi informasi dianggap lebih penting dan mewakili maksud dari brosur itu sendiri.

Apakah hal tersebut salah? Tidak juga. Bagaimana pun, kepadatan dan kejelasan informasi tetap menjadi hal yang tidak bisa dikesampingkan. Akan tetapi, sebagai makhuluk visual, manusia tentu lebih tertarik dengan hal-hal yang menarik penglihatannya.

Ambil contoh diri Anda sendiri. Sebagai penerima informasi, Anda tentu lebih memilih menekuri brosur dengan bentuk yang unik, warna-warni, dan gambar-gambar pendukung dibandingkan brosur monoton dengan tinta hitam di atas kertas putih tanpa hiasan apa pun, kan?

Karena itu, buat desain brosur semenarik mungkin. Dengan empat tips berikut ini, brosur Anda akan menjadi lebih menarik minat publik dan tidak terbuang sia-sia di jalan.

Gunakan warna-warna yang menarik perhatian

Posisikan diri Anda sebagai pembaca. Brosur dengan permainan warna tentu akan lebih menyenangkan dan menarik perhatian. Jangan hanya berkutat pada warna-warna default seperti hitam atau biru yang sangat monoton.

Warna pun tidak hanya diaplikasikan pada font. Buatlah kreasi yang mengesankan dengan warna-warna pada bahan dasar brosur sendiri. Dibandingkan tulisan yang beraneka warna, variasi pada background justru menjadi added value tersendiri. Tak harus senada, warna-warna yang bertabrakn pun tetap bisa menjadi apik selama Anda bisa mengombinasikannya dengan tepat.

Buat dalam bentuk yang unik

Tinggalkan kertas berukuran A4, folio, quarto, dan ukuran standar lainnya. Kini saatnya Anda mengembangkan imajinasi mengenai sebuah bentuk baru yang belum pernah ada. Dibandingkan brosur dalam bentuk kertas yang dilipat menjadi beberapa bagian, mengapa tidak coba menciptakan bentuk baru—segi enam, bulat, atau bahkan tiga dimensi?

Cukup pesaing Anda yang melakukan hal-hal membosankan. Selain bentuk, Anda juga bisa menambahkan tekstur tertentu pada bahan yang dipilih. Saat jemari pembaca menyentuh permukaan brosur yang bertekstur, mereka tentu akan memberikan nilai lebih atas detail dan kepedulian Anda.

Perhatikan ukuran agar pas

Siapa bilang yang lebih besar selalu yang lebih baik? Selain biaya yang lebih mahal, membuat brosur dalam ukuran yang lebih besar juga tidak efisien. Pembaca tentu menginginkan informasi yang dapat mereka bawa dengan lebih mudah.

Anda harus bisa memperkirakan estimasi ukuran yang pas—tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Pastikan informasi penting yang ingin disampaikan sudah termaktub seutuhnya dalam brosur dengan ukuran tulisan yang tidak terlalu kecil. Perhatikan pula jarak antarspasi sehingga pembaca tidak merasa kesusahan saat mencerna informasi yang Anda berikan.

Jangan lupakan isi

Desain brosur sesungguhnya bukan hanya dari yang sepintas terlihat, melainkan keseluruhan isinya. Setelah menemukan bentuk, warna, dan ukuran yang ciamik, sekarang saatnya Anda fokus untuk menata dengan sempurna segala pemberitahuan yang ingin disebarluaskan.

  • Pilih judul yang menarik
    Pandangan mata pembaca pasti akan menjelajahi brosur untuk melihat judul. Buat sebaris judul yang menarik dan jelas dengan menyertakan kata kunci tetapi tetap membuat pembaca merasa tergelitik untuk mengetahui lebih lanjut.
  • Sampaikan dengan singkat, padat, jelas
    Jika menyampaikan seluruh detail informasi, sebaiknya Anda membuat proposal. Tujuan dari brosur adalah memberikan sebuah informasi utuh kepada target dalam waktu yang singkat, bukan memaparkan seluruh rincian.
  • Sebutkan keunggulan
    Dalam bisnis, Anda tentu memiliki kompetitor. Pastikan Anda juga menyebutkan kelebihan bisnis yang Anda jalankan dibandingkan dengan fitur-fitur lainnya yang ada pada produk pesaing.
  • Tonjolkan penawaran khusus
    Siapa yang tidak menyukai promo? Potongan harga sebesar 10% pun dapat meningkatkan angka pembelian. Beragam merchandise lucu juga tentu membuat orang menjadi semakin tertarik untuk mengikuti program yang Anda tawarkan.
  • Gunakan bahasa sesuai target pembaca
    Anda harus benar-benar memahami kondisi target pembaca. Kalangan awam tentu tidak akan dengan mudah menelaah kosakata yang terlalu teknis. Gunakan kata-kata umum yang menarik dengan alur dan penyambungan antarkata yang tepat.
  • Tambahkan testimoni
    Tidak ada salahnya Anda menampilkan testimoni memuaskan dari pelanggan sebelumnya. Apalagi jika mencatut nama-nama tokoh populer, hal ini akan dapat meningkatkan branding.
  • Cantumkan kontak
    Jangan lupakan kontak. Pastikan Anda memberikan alamat dan nomor telepon yang jelas. Selain agar mudah dihubungi, pembaca tentu akan lebih percaya dengan adanya informasi sejelas ini.

Empat tips desain brosur di atas dapat meningkatkan peluang semakin besarnya brosur Anda menjadi sarana promosi yang efektif. Yang terpenting, posisikan diri Anda sebagai pembaca: desain brosur seperti apa yang akan menarik perhatian Anda?

Previous

4 Aplikasi Desain Grafis Terbaik untuk Android

September 20, 2017
Next

6 Cara Mudah Belajar Desain Web dengan Otodidak

September 20, 2017

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.