8 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Jasa Desain Logo
Keberadaan logo memang sangat penting bagi sebuah perusahaan, organisasi, lembaga, dan sebagainya. Pasalnya, orang memang lebih mudah mengingat gambar dibandingkan sebaris nama. Karena itu, sebuah desain logo diperlukan sebagai representasi dan wajah pemiliknya agar lebih dikenal dan melekat dalam ingatan publik.
Membuat logo sebenarnya hal yang susah-susah gampang. Meski terkesan mudah dan sederhana, menciptakan sebuah logo bisa memakan proses cukup lama—bahkan hingga bertahun-tahun. Pasalnya, ada banyak aspek yang harus dilakukan dalam keseluruhan proses itu, termasuk riset yang mendetail.
Karena itu, bila Anda tidak memiliki latar belakang yang berhubungan dengan desain grafis, sebaiknya gunakan jasa desain logo yang profesional. Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mengurusi setiap detail unsur pada logo—fokuskan saja pada hal-hal untuk pengembangan bisnis lainnya.
Kendati demikian, Anda tetap harus menaruh atensi. Untuk menghindari kecewa di kemudian hari, pilih jasa desain logo yang tidak abal-abal. Bila masih ragu jasa desainer yang pas, beberapa hal di bawah ini bisa Anda jadikan bahan pertimbangan.
Portfolio yang Meyakinkan
Sebelum pelaku jasa desain logo yang melakukan riset mati-matian terhadap bisnis Anda, Anda yang harus lebih dulu melakukan riset. Pelajari portfolio desainer: berapa lama dia memulai usaha ini, siapa saja pelanggannya, termasuk bagaimana hasil kerjanya.
Hindari risiko kemungkinan hari Anda harus mengganti logo. Selain mengeluarkan lagi sejumlah uang untuk mendapatkan logo baru, Anda juga memiliki tugas untuk kembali menyebarluaskan pergantian logo kepada masyarakat. Selain melelahkan, biaya yang lebih besar juga akan Anda keluarkan.
Testimoni Pelanggan Sebelumnya
Bukan hanya saat menggebet sang pujaan hati saja kemampuan stalking dan kepo Anda dibutuhkan. Untuk menemukan perancang logo yang tepat, Anda juga memerlukan softskill yang satu ini.
Setelah mengetahui siapa saja yang pernah menjadi klien bisnisnya, cobalah menilik lebih jauh testimoni dari mereka. Hal ini sah-sah saja dan sama sekali merupakan sebuah kewajaran. Testimoni ini bisa Anda dapatkan dari mana saja, mulai dari situs resmi jasa desain logo (bila tersedia) hingga melalui ‘jalur belakang’.
Profesional dalam Bisnis
Bila menyangkut soal bisnis, ada banyak aspek yang perlu diperhatikan. Dalam kasus ini, Anda tentu akan mencari seorang desainer yang profesional dalam menciptakan sebuah logo. Akan tetapi, Anda tentu juga mengharapkan komunikasi yang baik, bukan?
Bisnis tidak hanya menyangkut produk yang diberikan, tetapi juga pelayanan. Selain detail, terampil, dan totalitas dalam mengerjakan desain, pilih jasa perancang yang juga pandai berkomunikasi dan dapat dipercaya. Sesama pelaku bisnis, Anda tentu memiliki firasat yang sudah terlatih untuk menemukan orang-orang semacam ini.
Membuat logo sebenarnya hal yang susah-susah gampang. Meski terkesan mudah dan sederhana, menciptakan sebuah logo bisa memakan proses cukup lama—bahkan hingga bertahun-tahun. Pasalnya, ada banyak aspek yang harus dilakukan dalam keseluruhan proses itu, termasuk riset yang mendetail.
Menyediakan Konsultasi
Membuat logo tidaklah semudah hanya membuat kacang goreng. Saking kompleksnya, mengerjakan sebuah logo akan menguras banyak pikiran. Keterbatasan klien yang mungkin belum bisa menggambarkan secara utuh logo yang diinginkan harus mampu diterjemahkan dengan sempurna oleh pelaku jasa desain logo.
Untuk itulah, sesi konsultasi merupakan hal yang harus disediakan oleh jasa pembuat logo yang profesional. Mereka harus mampu menyatukan pikiran-pikiran acak dari klien sehingga menghasilkan sebuah vektor yang mengakomodasi keinginan klien. Dengan pembahasan yang matang di awal, kemungkin terjadinya revisi hingga berulang kali dapat diminimalisasi.
Terbuka untuk Revisi
Bahkan, skripsi yang sudah diupayakan dengan bimbingan setiap hari pun masih saja mengalami revisi, apalagi membuat desain. Dari awal sebelum memulai kontrak pun Anda harus mendapat jaminan bahwa ada kebijakan untuk revisi yang diberikan pihak penyedia jasa.
Agar adil, biasanya aturan untuk revisi pun cukup jelas agar tidak merugikan pihak mana pun, baik Anda maupun pemilik jasa. Hal-hal yang diatur ini biasanya mencakup batasan sejauh mana logo dapat direvisi (selama yang dikerjakan sesuai dengan apa yang diminta pad awal kontrak, maka umumnya revisi tidak dapat diiyakan), berapa lama waktu pengajuan untuk revisi, berapa lama pengerjaan revisi dapat diselesaikan, dan lain-lain.
Ketepatan Waktu
Anda mungkin tidak terlalu terburu-buru untuk mendapatkan sebuah logo. Akan tetapi, Anda tentu tidak akan menghabiskan seumur hidup untuk menunggu sebuah logo yang sempurna jadi.
Buat kesepatakan dengan win-win solution yang jelas kapan logo bisa selesai. Setidaknya bila pada hari H masih ada yang belum sesuai dengan kesepatakan, Anda bisa melakukan revisi sebagaimana yang sudah diamine bersama.
Memiliki Kantor dan Kontak yang Jelas
Memang banyak jasa desain logo yang mengiklankan diri menggunakan media digital. Mulai dari yang sudah punya nama hingga yang masih baru merintis, siapa pun berhak memanfaatkan digitalisasi sebagai media pemasaran.
Sah-sah saja bila Anda menemukan dan memilih jasa desain logo di internet. Akan tetapi, prioritaskan memilih jasa yang memiliki kantor dan kontak yang jelas. Hindari jenis komunikasi yang hanya mengandalkan teknologi telekomunikasi, terutama bila bisnis Anda sudah besar dan memerlukan konsultasi yang intens.
Harga yang Ditawarkan
Bagaimana pun, bujet adalah hal yang tidak bisa diabaikan. Bahkan logo-logo yang dibanderol dengan harga miliaran—hingga triliunan—pun melalui proses negosiasi yang tidak sebentar.
Sesuaikan antara kualitas, kepuasan, dan anggaran yang tersedia. Tidak ada ukuran standar apakah harga sebuah logo terlalu mahal atau terlalu murah. Sepenuhnya keputusan apakah sebuah logo menjadi woth buying atau tidak ada di tangan Anda. Yang pasti, hasil karya desainer yang melibatkan banyak waktu dan riset jangan sampai Anda lupakan.
Memilih jasa desain logo memang tidak sebaiknya diburu-buru. Sebisa mungkin, Anda sudah mulai memikirkan hal ini sejak awal menjalani bisnis—bahkan sebelumnya. Dengan demikian, publik akan melihat betapa siapnya Anda dan produk yang dijual untuk menjadi komoditas terbaik.